Hujan Sehari Menghapus Kemarau Setahun

Nah, pepatah sesuai judul di atas rasanya sangat pas kita ucapkan akhir-akhir ini. Sebagian dari kita akan menanyakan, mengapa disebut hujan sehari, dan mengapa menghapus kemarau setahun, toh buktinya hujan hampir tiap hari dan rasanya lebih banyak kita dengar berita banjir daripada berita kekeringan di televisi. Jika sahabat berpikir hal serupa, maka saya katakan pada sahabat, bahwa pikiran sahabat sangat lumrah. Tapi, bukan kampoeng inspirasi kalo kemudian sahabat berpikir lumrah dan standar πŸ™‚ .

Kondisi sekarang, yang banyak orang mengatakan cuaca sedang ekstrim, ga tau dech ekstrim rasa blueberry kesukaan keluarga saya atau rasa coklat πŸ˜€ , memang memaksa orang untuk tetap menjaga kesehatan. Bagaimana tidak, beberapa lama panas, bahkan sangat menyengat, dalam sekejap langsung mak bress…. hujan turun dengan sangat deras. Kalo sahabat memiliki akun di berbagai social networking, seperti facebook dan twitter, maka sahabat akan menemukan berbagai status atau berbagai twit tentang hujan. Status dan twit ini seperti mengalahkan derasnya hujan yang turun dan menggelegarnya gledek. Rame sangat dan rame parah pokoknya. Padahal, hujan turun tidak lama, paling satu dua jam saja, tapi rasanya status dan twit yang ada menjadi sebuah curahan hati atas ketidaknyamanan dan penderitaan yang begitu sadis.

Nah, kalo sahabat juga melakukan hal yang sama, maka ada sebuah pertanyaan yang saya ingin sampaikan kepada sahabat. Berapa persen dari sehari hujan yang turun? Kalopun hujan hanya dua atau tiga jam, bukankah cuaca ga hujan ada sepanjang tak kurang dua puluh jam. Pertanyaan berikutnya, jika hujan yang sebentar itu memaksa sahabat untuk ngetwit atau update status tentang penderitaan sahabat tentang hujan, mengapa tidak sahabat twit dan update status tentang kesyukuran sahabat yang sangat luar biasa atas cuaca bersahabat selama dua puluh jam? Hehe…sederhana sekali, dan terjawab sudah, hujan sehari menghapus kemarau setahun.

Pepatah ini tentu saja memberikan banyak pesan, tidak hanya sekedar bab hujan dan cuaca, tetapi juga mengenai etika kita bersikap kepada orang di sekeliling kita. Tentu tidak jarang, diantara kita mencap tidak baik kepada orang di sekeliling kita hanya karena sekali orang tersebut melakukan hal yang kurang menyenangkan bagi kita. Padahal, kebaikannya itu bisa jadi sudah tak terhitung sebelumnya. Maka, hujan yang hanya sehari itu, ternyata menghapus kemarau yang sudah setahun berlangsung πŸ˜€ .

Sekarang, mari kita belajar bagaimana secara proporsional menyikapi kondisi yang ada di sekeliling kita. Oh ya, satu lagi, saya tidak mengajak sahabat untuk beranggapan bahwa hujan adalah sesuatu yang pantas untuk dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, dan kemarau adalah sesuatu yang harus disyukuri lho ya… πŸ˜€ Semua layak dan pantas kita syukuri kalo kita bisa proporsional πŸ˜€

Salam Kreatifitas Tanpa Batas!!!

9 Responses to “Hujan Sehari Menghapus Kemarau Setahun”


  1. 1 brothers5 October 18, 2010 at 9:22 am

    setuju. semakin inspiratif tulisannya !!..
    btw eskrim emang enak. πŸ˜€

  2. 5 pipin217 October 18, 2010 at 9:35 am

    makannya mas… swedia payung sebelum hujan ^_^

  3. 7 habib rochman October 18, 2010 at 9:37 am

    bisa dibalik juga tu,,, kalo selama ini sudah jadi orang baik, selalu berusaha jadi orang yang bisa dipercaya,,, mesti mikir2 kalo mau buat sesuatu yang gak bener,,, konsekuensinya bisa hancur nama baik yang sudah ada selama ini,,,,,

  4. 9 car finance calculator October 19, 2010 at 8:30 am

    info yang menarik…

    izin nyimak ya…


Leave a reply to maspraset Cancel reply